A. Dasar
Pertimbangan Dalam Pemilihan Media
1. Alasan Teoritis
Proses pemilihan media menjadi penting karena
kedudukan media yang strategis untuk keberhasilan pembelajaran. Alasan pokok
pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas konsep pembelajaran
sebagai suatu sistem yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas
sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.
Media merupakan salah satu komponen utama dalam
pembelajaran selain tujuan, materi, metode dan evaluasi maka sudah seharusnya
dalam pembelajaran guru menggunakan media. Kedudukan media dalam pembelajran tidak dapat
dipisahkan dari keseluruhan sistem pembelajaran. Penggunaan media akan
meningkatkan kebermaknaan (meaningful learning) hasil belajar. Dengan
demikian pemilihan media yang menjadi penting artinya dan ini menjadi alasan
teoritis mendasar dalam pemilihan media.
2.
Alasan
Praktis
Menurut Arif Sadiman (2013:84-85)
terdapat beberapa penyebab orang memilih media diantaranya yaitu sebagai
berikut:
a
Demonstration
Media dapat
digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
b
Familiarity
Karena sudah
terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
c
Clarity
Ingin memberikan
gambaran/penjelasan yang lebih konkret
d
Active
Learning
Guru dapat
membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.
Guru sebagai pengguna harus dapat
memilih media yang tepat dengan kebutuhan pembelajran sesuai dengan
karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran. Arif Sadiman (2013:
85) mengemukakan beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan rujukan untuk
membeli media jadi adalah sebagai berikut:
a
Apakah media
yang dipilih itu relevan denga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
b
Apakah
disertai dengan buku manual atau sumber informasi tentang media tersebut?
c
Apakah perlu
dibentuk tim ahli dan pengguna media untuk merevieu media tersebut?
d
Apakah
terdapat media dipasaran yang telah divalidasi/uji coba?
e
Apakah media
tersebut boleh direvieu terlebih dahulu?
f
Apakah
terdapat format revieu yang seudah dibakukan?
B. Kriteria Pemilihan
Media Bimbingan dan Konseling
1. Kriteria
umum
Ada
beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu:
a
Kesesuaian dengan Tujuan (intructional
goals)
Perlu dikaji tujuan apa yang ingin
dicapai dalam suatu kegiatan layanan. Kemudian bisa dianalisis media apa saja
yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
b
Kesesuaian dengan Materi Layanan
Bimbingan dan Konseling (intructional content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan
pada program layanan tersebut. Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok
bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus dicapai, dengan demikian
kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai dengan menyampaikan bahan
tersebut.
c
Kesesuaian dengan Karakteristik Siswa
Dalam hal ini media haruslah
familiar dengan karakteristik siswa atau guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan
ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik
secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan
lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
d
Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus didasarkan
atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru
terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas teori
yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya.
e
Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
Kriteria ini didasarkan atas kondisi
psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
f
Kesesuaian dengan Kondisi
Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia
Bagaimanapun bagusnya sebuah media
apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif.
Media juga terkait dengan user atau penggunaanya dalam hal ini guru, jika guru
tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik maka akan
sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.
Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A
(2013: 74-76) terdapat beberapa kriteria pemilihan media diantaranya sebagai
berikut:
a
Sesuai dengan tujuan yang dicapai.
Media dipilih berdasarkan tujuan intruksional yang telah ditetapkan yang secara
umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor.
b
Tepat untuk mendukung isi pelajaran
maupun layanan yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi
c
Praktis, lues, dan bertahan. Jika
tidak tersedia waktu, dan atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak
perlu dipaksakan. Media yang mahal memakan waktu lama untuk memproduksinya
bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik.
d
Guru trampil menggunakannya. Ini
merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu
menggunakan dalam proses pembelajaran maupun pemberian layanan bimbingan dan
konseling. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang
menggunakannya.
e
Pengelompokan sasaran. Media yang
efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada
kelompok kecil atau perorangan.
f
Mutu teknis. Pengembangan visual
baik gambar maupu fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
Misalnya, visual pakai slide harus jelas dan informasi dan pesan yang
ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang
berupa latar belakang.
2.
Kriteria kusus
Kriteria
khusus dalam memilih media yang tepat dirumuskan salam kata ACTION,
penjelasannya yaitu sebagai berikut:
a
Acces: kemudahan akses menjadi pertimbangan
pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia,
mudah dan dapat dimanfaatkan oleh murid.
b
Cost: biaya juga harus dipertimbangkan.
Media efektif tidak selalu mahal jika guru kreatif dan menguasai betul materi
pelajaran maka akan memanfaatkan objek-objek untuk dijadikan sebagai media
dengan biaya yang murah tapi efektif.
c
Technology: teknologi
juga harus diperhatikan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.
d
Interactivity: media yang
baik adalah media yang dapat memunculkan komunikasi 2 arah.
e
Organization: diperlukan
dukungan organisasi misalnya pimpinan sekolah.
f
Novelty: media yang lebih baru biasanya
lebih baik danlebih menarik bagi siswa.
C. Faktor-faktor Pemilihan Media
Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A (2013:
69-71) terdapat faktor-faktor dalam pemilihan media diantaranya sebagai
berikut:
1. Hambatan
pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan
peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan
pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia ( manusia dan
material).
2. Persyaratan
isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas
yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan,
pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih
tinggi. Setiap katagori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda
dan dengan demikian akan memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
3. Hambatan
dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti
membaca, mengetik, dan menggunakan komputer, dan karakteristik siswa lainnya.
4. Pertimbangan
lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.
5. Pemilihan
media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a Kemampuan
mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat (visual dan / atau audio).
b Kemampuan
mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis, audio, dan / atau kegiatan
fisik).
c Kemampuan
mengakomodasikan umpan balik
d Pemilihan
media utama dan media skunder untuk penyajian informasi dan stimulus.
6. Media
skunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan
media yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam, siswa memiliki
kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling
efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan
D. Prinsip-prinsip Pemilihan Media
Terdapat prinsip-prinsip yang harus
diperhatikan dalam pemilihan media diantaranya sebagai berikut:
1. Harus
adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah
pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum,
ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah
untuk pembelajaran kelompok atau individu.
2. Karakteristik
Media. Setiap media memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari
keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik
media merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan
pemilihan media. Disamping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk
menggunakan berbagai media secara bervariasi.
3. Alternatif
Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media mana yang
akan dipilih.
E. Model/Prosedur Pemilihan Media
Agar
kegiatan belajar-mengajar maupun pemberian layanan dapat berlangsung secara
efektif dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya
dukungan media pengajaran, baik itu media cetak, media elektronik, atau objek
nyata (realita).
Secara
umum prosedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah, yaitu:
1. Menentukan apakah pesan yang akan
disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran atau hanya sekedar merupakan
informasi atau hiburan.
2. Menetapkan apakah media itu di rancang
untuk keperluan pembelajaran atau instruksional atau alat bantu mengajar
(peraga).
3. Menetapkan apakah dalam usaha
mendorong kegiatan belajar tersebut akan digunakan strategi afektif, kognitif
atau psikomotorik
4. Menetukan media yang sesuai dari
kelompok media yang cocok untuk strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan
ketentuan atau criteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.
5. Mereview kembali kelemahan dan
kelebihan media yang dipilih, bila perlu mengkaji kembali alternatif-alternatif
yang ada.
6. Perencanaan pengembangan dan produksi
media tersebut.
Prosedur pemilihan media
sebagaimana yang dikemukakan oleh Arif S Sadiman (2013: 86-87) ada tiga model
yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan yaitu:
1. Model flowchart, model ini menggunakan
eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan.
2. Model matrix, berupa penangguhan model
pengambilan keputusan, pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya
diidentifikasi.
3. Model chek list, yang menangguhkan
keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.
Meskipun belum ada penelitian
khusus tentang hal ini, tampaknya model checklist lebih sesuai untuk membakukan
procedure pemilihan media jadi, model matriks lebih serasi digunakan dalam
media rancangan, sedang model flowchart dapat digunakan baik untuk
menggambarkan proses pemilihan media jadi maupun rancangan.
Internalisasi
Nilai-nilai Islam

D.
عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا أَقْرَعَ بَيْنَ نِسَائِهِ
فَأَيَّتُهُنَّ خَرَجَ سَهْمُهَا خَرَجَ بِهَا مَعَه
Artinya: dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata: “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam apabila hendak bepergian Beliau mengundi diantara
isteri-isteri Beliau, siapa yang keluar namanya berarti dialah yang ikut
bepergian bersama Beliau (HR. al-Bukhari).
Berikut penjelasan hubungan antara hadits dengan materi:
Bersarkan uraian yang
telah dijelaskan mengenai teknik pemilihan media bimbingan dan konseling dapat
diinternalisasikan dengan nilai-nilai islam berupa Hadis sahih oleh H.R
Al-Bukhari yaitu pentingnya seorang guru BK atau konselor untuk dapat memilih
media BK yang tepat sesuai dengan kebutuhan peserta didik disekolah, agar
tujuan layanan dapat berjalan sesuai dengan harapan tanpa danya ketidak cocokan
antara media yang digunakan dengan kebutuhan serta layanan yang diberikan.
Sesuai dengan hadits Bukhari tersebut rosulullah menggunakan media untuk
mengundi istri-istri yang akan dipilih untuk diajak berpergian agar tidak
adanya perselisian atau ketidak adilan dan tercapainya tujuan rosullulah untuk
bepergian.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2013. Media
Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Irma. 2014. Teknik
Pemilihan Media Pembelajaran.
irmaalhanaah.wordpress.com
(on line) diakses 27 Maret 2017
Marlinara. 2014. Teknik Pemilihan Media. marlinara.blogspot.co.id (on line)
diakses 27 Maret 2017
Nurhasnawati. 2011. Media
Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau
Sadiman, S Arief. 2013. Media
Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Waluya, Bagja. 2011. Teknik Pemilihan Media Pembelajaran.
UPI: Jurnal Pendidikan Geografi