Rabu, 14 September 2016

DAFTAR CEK MASALAH



A.     Kajian Secara Teoritis
Daftar cek masalah menurut Ross L. Money merupakan seperangkat daftar pernyataan kemungkinan masalah yang disusun untuk merangsang atau memancing pengutaraan masalah, yang pernah atau sedang dialami seseorang individu. Daftar cek masalah berisi 330 butir pernyataan masalah yang terbagi dalam 11 bidang masalah, dimana setiap bidang masalah berisi 30 butir pernyataaan masalah dan ditambah satu bidang masalah lain-lain yang berisi tiga butir pernyataan terbuka.
B.      Kajian Secara Praktis
1.      Pengertian Daftar Cek Masalah (DCM)
      Daftar Cek Masalah adalah daftar berisi pernyataan-pernyataan yang merupakan masalah yang diasumsikan biasa dialami oleh individu dalam tingkat perkembangan tertentu. DCM digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang dialami oleh individu, dengan merangsang atau memancing individu untuk pengutaraan masalah yang pernah atau sedang dialaminya.
      Dijelaskan dalam QS. Al ’Imran: 104: Artinya, ”Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
      Ayat tersebut menjelaskan bahwa penting nya penggunaan DCM untuk mengetahui masalah yang dihadapi klien. Agar permasalahan yang dialami klien dapat terentaskan dengan baik dan mencegah timbulnya permasalahan yang baru.
2.      Komposisi Daftar Cek Masalah
a.      Kesehatan dan perkembangan fisik
b.      Keadaan Penghidupan dan keuangan
c.       Rekreasi dan Hobi
d.      Kehidupan Keluarga
e.      Agama dan Moral
f.        Kehidupan Sosial dan Keaktifan Berorganisasi
g.      Hubungan Pribadi
h.      Muda-Mudi
i.        Penyesuaian Terhadap Sekolah
j.        Masa Depan dan Cita-cita Pendidikan Jabatan
k.       Penyesuaian terhadap kurikulum
3.      Tujuan Daftar Cek Masalah
Tujuan daftar cek masalah yaitu untuk merangsang atau memancing pengutaraan masalah yang pernah atau sedang dialami oleh seseorang
4.      Fungsi Daftar Cek Masalah
a.    Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah atau sedang dihadapi.
b.    Untuk mensistimatisasi jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan analisa dan sintesa dengan data yang diperoleh dengan cara/alat lain.
c.    Untuk menyusun program pelayanan konseling agar sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan siswa.
5.      Langkah Pengadministrasian DCM
a.      Perencanaan
1)     Menetapkan waktu, sasaran dan jumlah peserta didik yang akan mendapat layanan asesmen
2)     Menyiapkan lembar asaesmen DCM sesuai jumlah peserta didik
3)     Menyiapkan lembar jawaban DCM
4)     Menyiapkan ruang dengan situasi tenang, pencahayaan baik, kursi yang nyaman
b.      Pelaksanaan
1)      Memberikan verbal setting sebelum mulai (menjelaskan tujuan, manfaat dan kerahasiaan)
2)      Meminta individu untuk menyiapkan alat tulis
3)      Menyediakan buku dan lembar jawaban DCM
4)      Memberi intruksi cara pengerjaan DCM
5)      Menginformasikan bahwa pengerjaan DCM tidak memiiki batas waktu
6)      Melakukan pemeriksaan ketepatan peserta didik dalam mengisi DCM
7)      Mengumpulakan kembali buku dan lembar jawaban hasil pengisian DCM
c.       Pengolahan hasil
1)      Konselor melakukan penglahan hasil DCM dengan melakukan penghitungan secara kuantitatif menggunakan format tabulasi pengolahan dan rumus yang telah ditetapkan
2)      Berdasarkan hasil pengolahanya secara kuantitatif, kenselor melakukan analisis kualitatif
3)      Pengolahan hasil DCM harus dilakukan paling lambat satu minggu setelah pengisian, mengingat permasalahan individu bersifat dinamis dan bisa mengalami perubahan
6.      Pemanfaatan Daftar Cek Masalah dalam Bimbingan dan Konseling
a.      Pada proses pelaksanaanya bersifat efisien karena pelaksaan DCM silakukan secara klasikal, sehingga guru BK dalam waktu singkat akan memperoleh waktu yang banyak
b.      Sistemasi jenis masalah yang dikelompokan dalam berbagai bidang mempermudah guru bimbingan dan konseling untuk melakukan analisis dari sintesa data serta merumuskan kesimpulan masalah yang dialami peserta didik
c.       Konselor lebih mengenal peserta didiknya yang membutuhkan bantuan segera
d.      Konselor memiliki peta masalah individu maupun kelompok
e.      Hasil DCM dapat digunakan sebagai landasan penetapan layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik
f.        Peserta didik dapat memahami masalah yang dialaminya dan memahami apakan dirinya memerlukan bantuan atau tidak
DAFTAR PUSTAKA

Komalasari, gantina, dkk. 2011. Asesmen teknik non tes dalam perspektif BK komperhensif.
            Jakarta. PT. Indeks
Mastur (2012). Tentang dcm daftar cek masalah. https://mintotolus.wordpress.com (on
            line) diakses 16 april 2016 21:48
Mahendra, juftiar (2013). Studi tentang pelaksanaan aplikasi instrumentasi bimbingan dan
konseling di smp dan sma negri kota sumenep. http://ejournal.unesa.ac.id (on line) diakses 3
            mei 2016 00:38
Katresna (2O10). Daftar cek masalah. http://katresna72.wordpress.com (on line) diakses 2
            Mei 2016 23:39
Triyanto, agus (2011). Aplikasi daftar cek maslah untuk layanan bimbingan dan konseling.
            http://staff.uny.ac.id (on line) diakses 2 mei 2016 23:50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar